Selamat Datang di Blog ini semoga bisa bermanfaat

Senin, 26 April 2010

lowongan kerja Kemenkeu

Kementerian Keuangan akan mencari 1.722 pegawai baru di tahun ini. Jumlah tersebut akan dibagi ke dalam 12 unit eselon I sesuai dengan kebutuhan tiap instansi.

Demikian disampaikan oleh Kabiro Humas Kemenkeu Harry Z. Soeratin dalam siaran pers, Kamis (15/4/2010). "Walaupun berbasis keuangan, tampaknya Kementerian Keuangan tidak hanya memberikan kesempatan bagi sarjana lulusan jurusan Ekonomi dan jurusan-jurusan terkait keuangan lainnya. Kementerian Keuangan pun akan membuka peluang bagi sarjana lulusan dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Ilmu Sejarah, Sastra Arab, Sastra Jepang, Sastra Cina, Pendidikan Bahasa Indonesia, hingga Pendidikan Matematika," tuturnya.

Peluang kerja ini dibuka bagi para lulusan Sarjana Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) di tahun 2010 ini. Untuk mendapatkan peluang ini, dilaksanakan penyaringan yang terdiri dari 4 tahapan, yakni tes potensi akademik, psikotes, tes kesehatan dan kebugaran, dan wawancara. Persyaratan yang diberikan pada penyaringan kali ini kurang lebih sama dengan persyaratan pendaftaran penyaringan CPNS pada tahun 2008. Persyaratan tersebut terkait dengan usia, kualifikasi pendidikan, Indeks Prestasi Kumulatif, kesehatan, dan kesediaan penempatan saat lulus nantinya. Informasi lengkap mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran secara lengkap dan resmi akan diumumkan pada awal bulan Mei 2010. Pendaftaran penyaringan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan secara online. Namun, calon peserta diharapkan sudah mempersiapkan segala keperluan sejak dini
khususnya yang terkait dengan kebutuhan administrasi, misal Surat Keterangan Sehat, Surat Keterangan Kelakuan Baik, Kartu Kuning, dan Legalisir Ijazah. Selain itu, tampaknya dalam pelaksanaan proses penerimaan nanti, grading penerimaan akan diperketat dari tahun-tahun sebelumnya terutama untuk hal-hal yang terkait dengan integritas dan kompetensi dasar. Khusus untuk tes kesehatan dan kebugaran akan disesuaikan dengan standar yang ada, maka setiap peserta harus berada dalam kondisi yang benar-benar sehat dan tidak dalam kondisi yang memberatkan, misal hamil.
Sumber : http://www.depkeu.go.id/ind/Read/?type=ixPers&id=15312&thn=2010&name=sp_70_15041
\\0.pdf

Selasa, 20 April 2010

REFORMASI BIROKRASI DI INDONESIA

Setelah berjalan beberapa waktu, negara Indonesia mulai berbenah yang waktu zaman dulu berjuang mempertahankan negara dari rongrongan penjajah, kemudian membangun sedikit demi sedikit pada era orba, walaupun dananya disokong dari pinjaman luar negeri. Sehingga negara kita bisa disebut negara berkembang. Sekarang kita mengalami keterpurukan dengan adanya banyak pengangguran, kemisikinan, kejahatan dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Pada zaman reformasi ini kita sedang berbenah untuk penyelesaian hutang luar negeri yang jatuh tempo, perbaikan sistem birokrasi pemerintahan. Perbaikan sistem birokrasi bisa dilakukan dengan memperpendek jalur birokrasi dalam pelayanan, penggunaan komputer untuk mempercepat layanan, menghilangkan suap dengan diimbangi perbaikan kesejahteraan pegawai. Tapi apakah dengan perbaikan kesejahteraan pegawai bisa membuat reformasi birokrasi berjalan dengan baik? Ada percaya itu berhasil tapi ada yang tidak. Kalau menurut saya bisa berhasil dengan contoh layanan di Kementerian Keuangan seperti Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), dulu ketika namanya masih Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara untuk bisa memperoleh layanan yang cepat harus memberikan "upeti" , sekarang dengan digulirkannya reformasi birokrasi, pelayanan menjadi lebih cepat yang semula satu hari kerja penyelesaian pencairan sp2d (surat perintah pencairan dana) menjadi satu jam kerja dan tanpa memberi "upeti" lho? Itu pengalaman saya waktu masih di Departemen Keuangan (dulu) atau Kementerian Keuangan (sekarang) sekarang saya sudah alih tempat tugas ke Pemda. Reformasi birokrasi sudah bergulir dan pelayanan menjadi lebih prima. Saya membandingkan dengan proses layanan di Pemda yang belum ada program reformasi birokrasi sangat menyedihkan..., sp2d (surat perintah pencairan dana) dicairkan lebih dari satu hari kerja, kadang satu minggu baru cair, itu yang sifatnya rutin kalau untuk kekurangan gaji lebih lama lagi bisa mencapai satu bulan kadang 6 bulan (di KPPN untuk kekurangan gaji hanya 5 hari kerja). Saya juga lagi membuat akta kelahiran (kebetulan waktu kecil belum dibuatkan sama ortu) itu sudah usul dari bulan juni 2009 sampai sekarang April 2010 juga belum jadi ?? alasannya karena waktu tahun 2009 blanko sudah habis tunggu cetak tahun depan 2010 itu semua karena saya buat akta kelahiran tidak lewat pejabat, kalo yang lewat pejabat sudah jadi tuh apalagi kepala kantor saya sudah cepat jadi dan tidak ada biayanya??? enak ya jadi pejabat???? Kalau melihat cara kerja birokrat pemda saya jadi sedih rasanya, seperti ini rasanya tidak pantas mengharap tunjangan tinggi (remunerasi) jika sistem birokrasinya tidak diperbaiki. Sebaiknya dibuat perombakan sistem, pemangkasan birokrasi di Daerah sebelum diberikan remunerasi sebagai apresiasi dari program reformasi birokrasi. Mungkin masih banyak keluhan tentang pelayanan pemerintah yang lain. Mudah-mudahan Birokrasi kita bisa diperbaiki untuk kemajuan Indonesia.